Sunday 5 July 2015

Lighter

Ketika awan pagi merangkak naik ke puncak Gamalama. Pagi ini indah dan banyak hal yang menjadi perenungan tentang tujuan hidup. Acapkali kesedihan datang dan mengacaukan pikiran tetapi hidup adalah pilihan,akankah terus larut dalamnya atau terus berlari,melangkah ataupun hanya sekedar merangkak. Tetapi hidup adalah tentang terus bergerak. Lukisan alam yang begitu indah,terlihat hidup ketika awan itu terus bergerak dan kemudian hilang,langit menjadi bersih tanpa awan tetapi Gamalama tetap disini,dengan keindahan dan berkat yang diberikan bagi penghuni di sekelilingnya. Lukisan alam yang indah,bergerak terus dan cakrawala pagi menegaskan keindahan Gamalama. Sang awan terus bergerak,seolah berputar mengelilingi Gamalama dan diikuti awan lainnya.
Terkadang awan terlihat sangat tebal,kadang bahkan hilang tak terlihat tetapi Gamalama tetap disini. Cahaya lampu penduduk pun dipadamkan dan diganti dengan cahaya surya yang setia datang setiap pagi. Hidup begitu dinamis,bergerak sesuai tugas masing masing,walau terkadang cahaya matahari harus tertutup awan tetapi awan tak bersalah karena menghalangi tugas matahari untuk bersinar.
Apakah awan lelah mengitari Gamalama ,entahlah. Awan tak pernah marah karena ditiup angin sehingga terus bergerak. Disini ketika semua terlihat jelas bahwa kehidupan itu ada jika ada perubahan,akankah kita terus marah jika hal yang dilihat indah berubah buruk? Jawabannya adalah Tidak. Kehidupan digariskan untuk terus berubah. Entah sedih entah senang hidup harus terus berjalan. Terima kasih Tuhan atas perubahan yang terus terjadi.

My beloved sabu Island, my motherland

My beloved sabu Island, my motherland
I Love my Island

Blog Archive